Showing posts with label artikel-indonesia. Show all posts
Showing posts with label artikel-indonesia. Show all posts

Friday, April 4, 2014

Jenis jenis kurikulum




Dari beragai perumusan arti kurikulum, secara sepintas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kurikulum itu terbagi dalam berbagai jenis seperti yang terencanakan, dilaksanakan, formal, dan informal. Para ahlipun turut menggambarkan jenis kurikulum, sebagai berikut:

  • Menurut Galtthorn

  1. Kurikulum rekomendasi(recomendation curriculum), yaitu kurikulum yang direkondasikan oleh para ahli, asosiasi profesional, komisi pembaharuan pendidikan dan juga berdasarkan kebijakan pemarintah. Kurikulum ini menekankan keharusan untuk mempelajari konsep, keterampilan yang akan dikembangkan menurut persepsi dan sisitem nilai sumber atau sponsor. 
  2. Kurikulum tertulis, juga kurikulum yang sudah direncanakan oleh pemerintah. Kurikulum ini berfungsi sebagai pengendali untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan. Kurikulum inii lebih spesifik dan komprehensif bila dibandingkan dengan kurikulum rekomendasi karena berisi dasar-dasar pertimbangan  atau rasional kurikulum, tujuan yang ingin dicapai sekuen yang harus diikuti serta kegiatan belajar yang harus dilakukan serta bagaimana mengevaluasinya. 
  3. Kurikulum dukungan (suported curriculum), dibentuk  dari sumber-sumber yang dialokasi untuk menunjang kurikulum. Beberapa sumber atau bentuk dukungan yaitu alokasi waktu untuk mata pelajaran tertentu, alokasi waktu untuk guru untuk aspek tertentu,  alokasi personil guru yang digunakan, serta bahan atau alat dan buku teks yang disediakan 
  4. Kurikulum yang diajarkan (the thaught curricullum), yaitu tidak lain apa yang diajarkan oleh guru dikelas. Kurikulum ini sudah tentu berdasarkan kurikulum tertulis.
  5. Kurikulum yang diuji (The tested Curriculum), serangkain bahan pelajaran atau kegiatan beajar yang dinilai melalui tes, baik yang sudah dibuat oleh guru maupun sudah baku.
  6. Kurikulum yang dipelajari (learned Curicullum)  atau sering pula disebut kurikulum hasil belajar (Learning Curriculum) yaitu perubahan nilai, persepsi dan ingkah laku yang terjadi dari pengalaman belajar. Kurikulum ini merupakan apa yang telah dipelajari, dimengerti dan diingat siswa baik dari kurikulum yang diinginkan maupun dari kurikulum yang tersembunyi .
  7. Kurikulum tersembunyi (Hidden Curriculum) kurikulum yang tidak dipelajari tapi dapat dirumuskan sebagai aspek dari sekolah yang lain dari kurikulum yang direncanakan namun berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku siswa.
  • Jenis kurikulum menurut Goodlad

  1. Kurikulum Ideal (idealogical Curriculum) yaitu kurikulum yang sebagaimana yang diharapkan oleh para ahli dan guru, yang mencerminkan pengetahuan yang diakumulasi berjaman-jaman. 
  2. Kurikulum formal (Formal Curriculum) yang disetujui dan disahkan oleh pemerintah. 
  3. Kurikulum bayangan(Perceived Curriculum) yaitu kurikulum yang yang ada dalam pikiran yang diinginkan oleh orang tua dan guru.
  4. Kurikulum  operasional (Operational Curriculum) yaitu kurikulum yang dilaksanakan di dalam kelas.
  5. Kurikulum pengalaman (Experience Curriculum) Yaitu kurikulum yang dialami oleh murid.

  • Jenis kurikulum berdasarkan organisasi kurikulum

  1. Seperated Subject Curriculum 
  2. Correlated Curriculum 
  3. Board Filed Curriculum 
  4. Core Curriculum
  • Jenis Kurikulum dari segi perencanaan dan pelaksanaan

  1. Kurikulum kebijakan (Policy Curriculum) 
  2. Kurikulum Rekomendasi ( Recomendation Curriculum) 
  3. Kurikulum Ideal ( Idealogical Curriculum) 
  4. Kurikulum yang diajarakan atau kurikulum nyata (Taught Curriculum atau Real Curriculum) 
  5. Kurikulum Tersembunyi ( Hidden Curriculum) 
  6. Kurikulum yang dialami siswa (Experience Curriculum) 
  7. Kurikulum yang dipelajari (Learned Curriculum) 
  8. Kurikulum yang diuji (Tested Curriculum) 
  9. Kurikulum yang sebagai hasil belajar (Learning Result Curriculum)


Referensi: Mandalika, Mulyadi. 2003. Dasar-Dasar Kurikulum. Surabaya. Surabaya Intellectual Club

Sunday, March 23, 2014

Pengertian Kurikulum



Pengertian kurikulum secara harafia

Istilah kurukulum pertama kali muncul dalam kamus webster pada tahun 1856. Kurikulum berasal dari bahasa latin Currerre yang berarti:

  • Berlari cepat 
  • Tergesa gesa 
  • Menjalani

Dari kata currerre dijadikan kata benda menjadi curriculum yang berarti:

  • Tempat berlari atau tempat perlombaan atau balapan atau lapangan perlombaan ( a place for running)

  • Jarak yang harus ditempuh dalam perlombaan atau balapan ( a rce course)

  • Kereta pacu yang membaa seseotrang dari start ke finish (chariot)

Nah, dari pengertian tersebut jelas sudah  bahwa istilah kurikulum dipakai bukanlah istilah dibidang pendidikan tetapi istilah dibidang olah raga atau atletik.

Lebih jauh dari pengenrtian kurikulum lagi yaitu:

  • Dalam kamus Webster istilah kurikulum yang dipakai dalam bidang pendidikan berarti sejumlah mata pelajaran pada perguruan tinggi. Sedangkan dalam kamus yang sama pada tahun 1953 kurikulum diartikan yakni ... a specified fixed course of study, as in a school or collage as one leading to a degree.

  • Pengertian senama dapat pula disimak menurut encylopedia Americana, yaitu Curriculum in general usage, means what is thaught by a school, particularly the subject matter of regular course. Atas dasar pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa kurikulum sekolah tinggi adalah program studi atau keseluruhan mata pelajaran yang diberikan di sekolah tinggi.

Pengertian kurukulum menurut para ahli
 
Pandangan tradisional

  • Wiliam B rangan dalam  bukunya “moderen Elementary Curricullum” pada tahun 1966 mengemukakan bahwa kurikulum adalah mata pelajaran atau bahan yang di ajarkan di sekolah.
  • Pandangan pertengahan abad XX

  •  Pengertian traditional juga telah berkembang pada abad pertengahan abad XX. Kurikulum diartikan sebagai “sejumlah pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa untk kenaikan kelas atau ijazah” (Hendyat Soetopo dan Wasty Soemanto, 1986)

  • Oemar Hamalik (1975), bahwa kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah
Pandangan Modern


  • Pandangan Hila Taba dalam bukunya “Curriculum Development, Theory and Practive”, mengartikan kurikulum sebagai “ a plan for learning”, yakni sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh anak-anak.

  • Pandangan Mac. Donald, Kurikulum sebagai rencana kegiatan  yang akan diajarkan untuk menuntun pengajaran
  • Pandangan Beauchamp, bahwa kurikulum sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana untuk pendidikan peserta didik selama belajar di sekolah
Oke itu saja dulu ya.... 

Thursday, August 2, 2012

Perkembangan Fisik Tubuh Manusia

Perkembangan fisik manusia melalui tahapan sebagai berikut:

  1. Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki.  
  2. Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya berbagai organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.  
  3. Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala di bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja.  
  4. Perubahan  fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di antaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).  
  5. Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar, makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2 – 7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab
  6. Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa
Joesat ^_^ 

Perkembangan Pola Pikir Manusia

Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis(benda mati) dan yang lain bersifat organis(makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan. Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.  Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu. 
 
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni

  1. perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya, dan
  2. perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman purba hingga dewasa ini. 

Contoh Surat Lamaran Kerja 2012

                                                                                                                             Mataram, 06 Juli 2012
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Toko Airlangga Buku
Jl. Airlangga 04
Mataram
Hal : Lamaran Pekerjaan

Dengan hormat,
              Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama                            : Kiki Satria
Tempat, Tanggal Lahir    : Mataram, 5 Agustus 1990
Usia                               : 21 tahun
Pendidikan Terakhir        : Diploma III Akuntansi
Alamat Asal                    : Jl. Raya Sikur kecamatan Sikur Lombok Timur
Domisili                          : Jl. Swakarya III No. 41 Kekalik Jaya Mataram
Telepon                          : 08672337xxxxx

            Berdasarkan Info Kerja yang dimuat di pengumuman, Saya bermaksud mengajukan lamaran kerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin untuk menempati posisi sebagai Accounting. Dengan bekal kemampuan yang Saya miliki diantaranya mampu mengoperasikan komputer, Microsoft Word, Excel, Power Point, Internet dan lain-lain.
              Sebagai bahan pertimbangan, Saya lampirkan beberapa berkas sebagai berikut:
1.    Foto copy Ijazah terakhir,
2.    Foto copy transkrip nilai,
3.    Foto copy KTP,
4.    Daftar Riwayat Hidup,
5.    Pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar, dan
6.    Foto copy sertifikat keterampilan khusus masing-masing 1 lembar.
Demikian surat permohonan pekerjaan ini Saya buat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan Saya untuk dapat diterima di perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin. Atas perhatiannya,  Saya ucapkan terima kasih.

                                                                                                                 Hormat Saya,


                                                                                                                   Kiki  Satria

Metode Ilmiah serta Implementasinya

Pada zaman dahulu, perkembangan pola pikir manusia dipengaruhi oleh mitos, ramalan nasib berdasarkan perbintakangan bahkan adanya kepercayaan terhadap banyak dewa. Pengetahuan tersebut diperoleh dengan cara:
  1. Prasangka, yakni suatu anggapan benar padahal baru merupakan kemungkinan benar atau kadang-kadang malah tidak mungkin benar.
  2. Intuisi, yaitu suatu pendapat seseorang yang diangkat dari perbendaharaan pengetahuannya terdahulu melalui proses yang tidak disadari. Jadi, seolah-olah begitu saja muncul sesuatu, tanpa proses penalaran.
  3. Trial and error yaitu metode coba-coba atau untung-untungan. 
Pengetahuan yang di jelaskankan di atas merupakan pengetahuan yang tidak ilmiah karena tidak sesuai dengan kaidah serta metode ilmiah. 
A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain. 
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat danlegenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara. Sedangkan puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
 Sementara yang disebut dengan metode ilmiah adalah Suatu rangkaian prosedur yang tertentu yang harus diikuti untuk mendapatkan jawaban yang tertentu dari pertanyaan tertentu pula. Pengetahuan dikatakan ilmiah apabila mempunyai parameter-parameter, yaitu:
  •  Objektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya, maksudnya adalah bahwa kesesuaian atau dibuktikan dengan hasil penginderaan atau empiris.  
  • Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol. 
  • Sistematik, artinya pengetahuan ilmiah ini tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri; satu dengan yang lain saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan utuh.
  • Berlaku umum (universal), artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula.
  • Mempunyai kontribusi dalam rangka pengembangan peradaban manusia (contibution to knowlegde).
1.   Perumusan masalah,yaitu pertanyaan-pertanyaan epistemologik seperti apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang objek yang diteliti.
2.   Penyusunan hipotesis, yaitu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk menyelesaikan masalah yang telah ditetapkan.
3.   Pengujian hipotesis, yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau melalui teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimentasi, kemudian fakta-fakta itu dikumpulkan melalui penginderaan. Fakta dan teori dalam pemikiran ilmiah menduduki posisi yang menentukan
5.   Penarikan kesimpulan, yaitu sesuatu yang didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data), untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima apabila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis, sebaliknya, apabila tidak mendukung maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. Dalam penarikan kesimpuan itu maka yang berlaku adalah verifikasi (membenarkan hipotesa yang ada) atau falsifikasi (menolak hipotesa terdahulu). 
Dengan ditemukannya metode ilmiah praktis pengetahuan yang tidak ilmiah seperti takhayul, mitos dan segala macam jenisnya tidak dapat di terima lagi karena metode ilmiah memepunyai kelebihan-kelebihan antara lain: 
  1. Mencintai kebenaran yang objektif, bersikap adil, dan itu semua berorientasi ke arah hidup yang lebih baik. 
  2. Menyadari bahwa kebenaran itu tidak absolut tetapi relatif; hal ini menjadi inspirasi untuk konsisten mencari kebenaran. 
  3. Dengan ilmu pengetahuan, orang lalu tidak percaya pada takhyul, mitos, atau astrologi karena segala sesuatu di alam semesta terjadi melalui suatu proses yang teratur. 
  4. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk ingin tahu lebih banyak. 
  5. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk tidak berpikir secara prasangka, tetapi berpikir secara terbuka atau objektif, suka menerima pendapat orang lain atau bersikap toleran dan bijaksana. 
  6. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti yang nyata. 
  7. Metode ilmiah juga membimbing kita selalu bersikap optimis, teliti dan berani membuat suatu pernyataan yang menurut keyakinan ilmiah kita adalah benar. 
Dengan metode ilmiah dapat dihasilkan pengetahuan yang ilmiah, namun hal itu tidaklah bersifat sempurna karena itu mempunyai keterbatasan antara lain: 
  1. Kita mengetahui bahwa data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah itu berasal dari pengamatan sementara, pancaindera kita mempunyai keterbatasan dalam menangkap fakta.
  2. Dalam mengambil kesimpulan mungkin bisa keliru oleh pengamatan yang tidak obyektif. 
  3. Kebenaran ilmu pengetahuan bersifat relatif dan tentatif karena memungkinkan ditolak oleh hasil pengamatan setelahnya. Artinya, kebenaran itu adalah tak terbatas; metode yang beraneka ragam adalah perlu untuk mencapai berbagai aspek kajian. 
  4. Tidak mampu menjangkau hal-hal yang bersifat transendental misalnya tentang ketuhanan, tentang sistem nilai ataupun keindahan.
    Seseorang yang berpengetahuan ilmiah tentunya akan bersikap ilmiah. Sikap ilmiah ialah sikap yang muncul/yg tertanam pada diri seorang ilmuwan/siswa ketika terbiasa melakukan kerja ilmiah/bekerja dengan metode ilmiah.
        Sikap mencintai kebenaran,
        Sikap tidak purbasangka,
        Menyadari kebenaran ilmu tidak mutlak,
        Keyakinan bahwa tatanan alam bersifat teratur,
        Bersifat toleran terhadap orang lain,
        Bersikap ulet,
        Sikap teliti dan hati-hati,
        Sikap ingin tahu (corious), dan
        Sikap optimis.


(jangan lupa komentarnya ya ^_^)   Joesat